Pengetahuan Bahan Industri Pangan membahas tentang konsep teoritis bahan pangan, meliputi sifat fisik, kimia, dan biologi; kandungan gizi makro dan mikro pada produk nabati dan hewani, hingga penangan pasca panen bahan pangan.
Kimia Pangan 2 merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester 3 di Program Studi Teknologi Pangan, Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie, dengan bobot perkuliahan sebanyak 3 SKS. Mahasiswa diberikan pengetahuan dasar mengenai beda antara kimia organik, fisik, dan analitik.
Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai bahasa Indonesia dalam konteks perkembangan masyarakat digital, khususnya bahasa yang digunakan oleh generasi Z di media sosial. Mahasiswa diajak menganalisis kaidah bahasa yang berlaku, memahami fungsi dan kedudukan berbagai jenis bahasa, serta mengembangkan keterampilan menulis karya ilmiah dan artikel yang terstruktur baik. Pendekatan pembelajaran mengintegrasikan metode riset saintifik, diskusi kasus, dan penggunaan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang aktif dan mendalam
Mata kuliah Kalkulus
Dasar mempelajari prinsip-prinsip fundamental kalkulus yang menjadi bahasa
kuantitatif utama dalam sains dan teknologi. Materi mencakup sistem bilangan
real, fungsi satu peubah, limit dan kekontinuan, turunan dan aplikasinya,
diferensiasi, model persamaan linier, kuadratik, dan polinomial, optimisasi,
integral, fungsi trigonometri, serta fungsi eksponensial dengan penekanan pada
analisis fenomena perubahan dan pengukuran konten dalam proses pangan, serta
pemodelan matematika sederhana untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang
teknologi pangan.
Mata kuliah ini memberikan wawasan tentang keterlibatan mikroorganisme tertentu dalam hal ini dari kapang, khamir, dan bakteri dalam menghasilkan produk pangan dengan mutu sensori yang baik serta memiliki manfaat bagi kesehatan. Mahasiswa diantarkan kembali mengenal perbedaan dari ketiga jenis mikroorganisme tersebut, fase pertumbuhan mikroba, hingga metabolismenya secara singkat. Lebih jauh, mahasiswa akan diasah daya nalarnya dalam mengkaji proses pengolahan dan kualitas produk keluaran bioteknologi baik konvensional (fermentasi) maupun bioteknologi modern yang dituangkan melalui serangkaian tugas guna melatih kemampuan komunikasinya baik secara lisan maupun tulisan.
Mata kuliah Pangan Tradisional Nusantara membahas keragaman kuliner Indonesia dari Sabang hingga Merauke dengan fokus pada analisis bahan baku, nilai gizi, inovasi proses pengolahan, dan aspek mikrobiologi secara sederhana. Pembelajaran dirancang berbasis wilayah, sehingga mahasiswa mempelajari pangan tradisional dari berbagai daerah melalui kajian literatur, diskusi kelompok, dan presentasi. Pendekatan ini tidak hanya mengenalkan mahasiswa pada kekayaan kuliner Nusantara sebagai warisan budaya, tetapi juga mendorong mereka untuk mengidentifikasi potensi pengembangan dan strategi peningkatan daya saing di era modern.
Mata kuliah ini
membahas konsep, klasifikasi, dan aplikasi bahan tambahan pangan (BTP), yaitu
zat yang secara sengaja ditambahkan ke dalam produk pangan untuk memengaruhi
karakteristik fisik, kimia, sensori, atau masa simpan, namun bukan merupakan
komponen pangan konvensional dan tidak dikonsumsi sebagai pangan tunggal.
Materi mencakup berbagai jenis BTP alami maupun sintetik—termasuk pengawet,
pewarna, pemanis, penyedap rasa dan aroma, antioksidan, pengemulsi, penstabil,
agen pengembang, dan aditif lainnya—dengan penekanan pada fungsi, mekanisme
kerja, sifat kimia/fisika, serta dampaknya terhadap mutu dan keamanan pangan.
Selain itu, mata kuliah ini mengkaji BTP yang dilarang berdasarkan regulasi dan
standar penggunaan BTP di Indonesia dan internasional, serta isu-isu terkait
risiko kesehatan dan etika penggunaan aditif pangan lokal dan global.